2 Emak-emak Curi Susu dan Minyak Kayu Putih di Blitar Terancam 9 Tahun Penjara, Hotman Paris Minta Maaf Ke Pemilik Toko & Siap Ganti Rugi

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta maaf kepada pemilik toko atau supermarket di Blitar Jawa Timur usai peristiwa pencurian susu dan minyak kayu putih yang dilakukan oleh dua orang ibu untuk anaknya.

Melalui akun instagram pribadinya di @hotmanparisofficial, dirinya mewakili dua emak-emak yang menjadi tersangka tersebut meminta maaf kepada pemilik toko.

"2 Ibu ibu ini salah tapi maaf adalah obat dari semua kesalahan!! Atas nama 2 Ibu ibu ini Hotman minta maaf kepada pemilik toko atau supermarket! Maafkan mereka yg salah tapi sedang menderita kegetiran ekonomi!," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Bahkan, Hotman siap mengganti rugi jumlah barang yang telah dicuri dari toko tersebut. Dia juga meminta para followersnya agar turut meminta maaf kepada pemilik toko

"Bila perlu Hotman ganti rugi pemilik toko yg barangnya dicuri!! Ada yg tau nomor kontak pemilik toko di malang ya?? Pak Kapolres tolong fasilitasi Hotman temu pemilik toko! Polres mana? Blitar??? Salam bangun jam 2 malam yok kerjaaaaaa: minta semua follower saya dm ke ig ku ini ucapkan minta maaf ke pemilik toko! Pemilik toko tdk salah sbg korban! Kita ramai ramai minta maaf ke pemilik toko! Nonton Hotroom malam ini di Metro tv jam 20," tutup keterangan tersebut

Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan kisah 2 orang ibu di Blitar yang begitu memilukan di media sosial. Pasalnya, dua orang ibu berinisial MRS (55) dan YLT (29), warga Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, telah mencuri susu bayi dan minyak kayu putih di sebuah toko.

Dari keterangan yang dihimpun, kedua orang ibu tersebut terpaksa mencuri karena kebutuhan mendesak. Mereka berdua pun mengaku melakukannya karena demi anak mereka yang masih kecil.

Namun, akibat dari kelakuan mereka, akhirnya mereka pun dilaporkan ke Mapolres Blitar oleh pemilik toko. Sehingga mereka pun ditahan oleh polisi.

Unggahan Hotman tersebut pun dibanjiri komentar dari warganet.


Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter