Terkuak !! Isi Percakapan Yosef dan Caddy Golf Sebelum Ibu dan Anak Ditemukan Menin-ggal di Bagasi Mobil


Polisi kembali memanggil saksi lain kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Saksi baru yang diperiksa polisi adalah seorang caddy golf.

Pemanggilan caddy golf oleh polisi ini setelah ada pengakuan Yosef (55), suami korban Tuti Suhartini (55), yang mengaku pagi-pagi kembali ke rumah istri tua hendak mengambil peralatan golf.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Malam harinya Yosef menginap di rumah istri mudanya, M.

Jarak rumah istri muda dan rumah istri tua kurang dari 1 jam perjalanan dengan kendaraan.

Pengacara Yosep, Rohman Hidayat mengungkapkan sosok caddy golf ikut diperiksa polisi.

"Pak Yosef berada di rumah istri mudanya saat sehari sebelum kejadian. Pada pagi hari kejadian, pak Yosef pulang dulu ke rumah di Ciseuti karena mau bawa stik golf, saat itu beliau ada rencana golf," kata Rohman Hidayat saat dihubungi via ponselnya, Selasa (24/8/2021), seperti dikutip Tribun Jabar.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 lebih bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga yang disampaikan dalam BAP," lanjut Rohman Hidayat.

Untuk membuktikan alibi dari Yosef terkait caddy golf itu, Rohman mengatakan pihaknya mengajukan caddy golf itu untuk jadi saksi.

"Ada alibi dari keberadaan Yosef ketika terjadi tindak pidana. Soal kecurigaan, saat ini semua saling curiga, tapi tanpa bukti ilmiah. Makanya saya sebagai penasehat hukum, mempercayakan semua pada penyelidikan Polres Subang," ucap Rohman Hidayat.

"Saya sedang mendorong agar caddy golf itu jadi saksi untuk memperkuat alibi Yosef. Caddy golf nya saya kenal dan bersedia jadi saksi," katanya.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Ia menambahkan, Yosef sangat kehilangan anak dan istrinya itu.

Bahkan, hingga saat ini, Yosef masih sering menanyakan keberadaan anaknya.

"Yang pasti beliau sangat terpukul. Sampai sekarang masih sering menanyakan kemana Amel (Amalia Mustika Ratu)," ucap Rohman Hidayat.

Sederet Keanekan Kasus Pembunuhan di Subang

10 hari berlalu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terkuak.

Demikian pula dengan sosok pelaku pembunuhan yang hingga kini masih misterius.

Namun, ada sederet kejanggalan dari sikap pelaku pembunuhan yang berhasil terkuak.

Saat melakukan aksi kejinya, pembunuh ibu dan anak sempat mengurai gelagat aneh yang akhirnya menjadi petunjuk pihak kepolisian.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Diwartakan sebelumnya, tragedi pembunuhan yang terjadi di Subang menggegerkan khalayak.

Nasib tragis dialami ibu dan anak masing-masing bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23).

Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosef (Y).

Lebih dari sepekan berlalu, kasus pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amalia masih misteri.

Meski begitu, polisi telah mendapatkan beberapa bukti yang berasal dari kejanggalan pelaku pembunuhan.

Berikut beberapa kejanggalan yang diurai pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

1. Lucuti baju Amalia

Kejanggalan pertama adalah soal kondisi korban yakni Amalia saat ditemukan polisi.

Tampak bersimbah darah di dalam bagasi mobil, Amalia Mustika Ratu ternyata dalam kondisi tidak memakai baju.

Hal tersebut diungkap oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jabar.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago dilansir dari Tribun Jabar Rabu (25/8/2021).

Berkenaan dengan pengungkapan tersebut, sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia pun semakin misterius saja.

Sebab, meski jasad Amalia ditemukan dalam kondisi tanpa busana, polisi justru tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh korban.

Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Menegaskan hal tersebut, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan dari hasil autopsi sementara, tidak ditemukan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

2. Bunuh Tuti terlebih dahulu

Kejanggalan kedua yang diurai pelaku adalah perihal aksinya membunuh dua korban.

Rupanya, ada rentang waktu cukup lama dari kematian korban pertama yakni Tuti dengan korban kedua yakni Amalia.

Dari hasil olah TKP dan autopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.

Tuti meninggal dunia lima jam lebih dulu dibanding Amalia.

"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Berkenaan dengan hasil autopsi tersebut, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu pun diduga kuat paham situasi rumah korban.

Sebab saat diperiksa, tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

3. Aksinya sempat dipergoki tetangga korban

Satu jam sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan oleh Yosef, seorang warga bernama Ajat rupanya sempat lewat di depan rumah korban.

Ajat lantas mengaku sempat melihat terduga pembunuh Tuti dan Amalia.

Untuk diketahui, Ajat turut menjadi saksi kepolisian atas ditemukannya kedua jasad Tuti dan Amalia.

Ajat (46) merupakan warga dari Dusun Ciasem, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Tepat pukul 06.00 WIB, Ajat sempat melihat mobil jenis alpard tersebut sedang parkir, pada Rabu (18/8/2021).

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir memutarkan mobil," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Lewat depan rumah Tuti, Ajat pun melihat sosok misterius tersebut sedang melakukan proses parkir.

Ajat menjelaskan bahwa proses parkir tersebut berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikan posisi mobil.

Ajat pun melihat momen saat mobil tersebut kembali ke dalam halaman parkir dari rumah Tuti.

"Awalnya kan kepala mobilnya keatas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tutur Ajat.

Melihat ada mobil Alphard diparkirkan di rumah Tuti, Ajat tak curiga.

Ajat langsung melanjukan perjalanannya tersebut.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 07.30 WIB Ajat terkejut.


Ajat kaget, disaat dirinya kembali pulang, situasi di rumah Tuti sudah ramai dengan warga sekitar.

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Rupanya saat itu, warga digegerkan dengan penemuan Tuti dan Amalia yang sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil jenis alpard.


"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang ko di rumah itu sudah banyak warga rame-rame ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ucap Ajat.


4. Tak ambil uang Rp 30 juta


Kejanggalan keempat yang juga menjadi temuan baru polisi adalah soal pelaku yang tak mengambil yang puluhan juta di TKP.


Kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat aksi pembunuhan itu terjadi.


Namun nyatanya, uang puluhan juta itu tak disentuh atau diambil pelaku.


Alih-alih mengambil uang, sang pelaku malah mengambil ponsel Amalia.


"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK

Uang Rp 30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap Rohman Hidayat.

Selain uang Rp 30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.

"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman Hidayat.

Polisi Tidak Kejar Pengakuan

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, pengungkapan pelaku akan didasarkan atas alat bukti.

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini pelaku perampasan nyawa itu segera.

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A. Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosef, suami korban.

Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya

Baca Juga : HORE !! Disalurkan September 2021, Ini Jadwal Cair Bansos BST Tahap Sebesar 1.2 Juta, Beras 10Kg Per/KK. Siapkan No. KTP & KK


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter