Misteri Pem-bu-nuhan Ibu & Anak: Tangis Istri Muda Saat Bersumpah, Yosef Merasa Terpojok


Pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu masih misteri hingga kini.
Jasad ibu dan anak ditemukan di bagasi mobil di kediamannya di Kecamatan jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).

Hal itu berdampak pada Yosef suami dari Tuti Suhartini sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengungkapkan pihaknya telah memeriksa 25 saksi untuk dimintai keterangan.

Polisi juga telah melakukan tes DNA kepada Yosef dan istri mudanya.

"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau. Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," kata Kuasa hukum M, Robert Marpaung dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).

Sebab, kata Robert, banyak pendapat tak berdasar disampaikan di sejumlah media sosial oleh netizen.

Padahal, penyelidikan polisi belum rampung.

"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal polisi belum mengumumkan hasil penyelidikanna. Dampak tuduhan itu membuat ibu M jadi jarang keluar rumah," tutur Robert Marpaung.
Secara pribadi, Robert yakin M tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Dari pendampingannya, polisi mengamankan ponsel milik M.

"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu kemana saja ibu M selama saat dekat kejadian. Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah. Tapi tetap saya saya hasil akhir saya serahkan ke penyidik," katanya.

M juga telah berulang kali meyakinkan Robert bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.

Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun," imbuh Robert.

Ibu tiri Amalia itu sempat menjalani tes DNA pada pekan lalu.

Robert menyampaikan M sempat kaget kenapa harus diambil sample darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.

"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter