Pentingnya makna sedekah kepada orang lain yang membutuhkan sejalan dengan sabda Rasullulah SAW; " Barang siapa yang dapat melindungi dirinya dari api neraka, hendaklah ia bersedekah sekalipun hanya dengan sebutir korma. Kalau itu pun tidak ada, maka dengan kata-kata yang baik. (HR. Ahmad)
Begitu pentingnya sedekah membuat Rasullulah SAW ketat menghindari kesenangan duniawi. Lantas siapa yang Ia anjurkan untuk kita sedekahkan? Kepada orang Miskin Atau Pada Kerabat karib terdekat?
Dalam Alquran setiap perintah sedekah dan infak selalu menyebut mengutamakan memberi kepada kerabat karib terdekat. Seperti yang tersirat dalam ayat berikut ini; " ….dan memberikan harta yang ia cintai kepada karib-kerabat….." (QS. Al Baqarah 177)
" Dan berikanlah kepada karib-kerabat akan haknya dan orang miskin…." (QS. Al Isra 26). Maknanya jelas bahwa jika kita hendak bersedekah memberi kepada orang lain, kita harus memperhatikan apakah ada orang terdekat yang masih membutuhkan.
Amat disayangkan bila seseorang mampu menyantuni orang lain, namun luput kepada keluarga, saudara dan kerabat dekat yang membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu pemahaman yang salah ini perdu diluruskan. Rasulullah SAW bersabda;
" ….Wahai umat Muhammad, demi Allah yang telah mengutusku dengan kebenaran, Allah tidak akan menerima sedekah seseorang yang mempunyai kerabat yang membutuhkan bantuannya, sementara ia memberikan sedekah atau bantuan itu kepada orang lain. Dan demi Allah yang jiwaku berada dalam genggamannya, Allah tidak akan memandangnya di hari kiamat nanti" . (HR. Thabrani)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda; " Sedekah kepada orang miskin dinilai satu sedekah, sedangkan kepada karib (saudara dekat) nilainya sama dengan dua, nilai sedekah dan nilai menghubungkan persaudaraan" . Jelas anjuran Rasullulah SAW bahwa bersedekah kepada keluarga dan kerabat karib terdekat kita justru mendapat lebih besar pahala di sisi Allah SWT
Posting Komentar
Posting Komentar