Puasa Tapi Tidak Sholat Tarawih, Pahala Ramadhan Jadi Berkurang?

Selama sebulan penuh umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa. Selain puasa, ibadah yang biasa dilaksanakan adalah sholat tarawih. 

Namun ada banyak juga muslim yang tak melaksanakan sholat Tarawih. Puasa adalah wajib, sedangkan shalat tarawih adalah sunah. Lalu, bagaimana hukumnya hukum berpuasa tapi tidak shalat tarawih?

Seperti dikutip umma dari Tribunnews, Ustaz Masrul Aidi yang memberikan penjelasan mengenai puasa tapi tidak melakukan shalat tarawih.

Puasa dan Shalat Tarawih Rangkaian Ibadah Berbeda

Ustadz Masrul Aidi pun menerangkan puasa dan shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda. Tidak ada kesamaan sama sekali, hanya saja pelaksanaannya sama dilakukan pada bulan Ramadhan.

Jadi, meskipun seseorang berpuasa, namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah dan tidak mengurangi pahala puasanya sedikit pun.

"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," terang ustadz Masrul Aidi.

"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadhan, namun tidak shalat lima waktu, apalagi tidak shalat tarawih, hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadhan, bila tidak mengerjakan shalat fardhu, karena shalat tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," sambungnya.

Tidak Shalat Tarawih Tidak Kurangi Pahala Puasa

Bagi orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak mengurangi pahala puasanya.

Namun, jika tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak akan dapat tambahan pahala bagi seorang Muslim pada saat bulan Ramadhan.

"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," ujar Ustadz.

Ibadah Malam bukan Hanya Shalat Tarawih

Ustadz Masrul juga menyebut bahwa bukan hanya sekedar shalat tarawih saja yang menjadi nilai ibadah pada malam Ramadhan.

Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka akan bernilai ibadah pula.

Sebagaimana seorang suami yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarganya.

"Harus dipahami pula, bukan hanya sekedar shalat tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadhan.

Sebab ada sebagian saudara kita ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.

Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadhan dengan aktivitas ibadah," pungkas Ustadz Masrul Aidi Lc. (ummi.com)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter