Kisah mualaf Steven Indra Prabowo atau yang akrab disapa Koh Steven sempat viral pada 2020 lalu. Hal ini karena aksi sosialnya yang di luar kebiasaan kebanyakan orang. Ia memberikan donasi hingga mencapai Rp14 miliar untuk membantu tenaga medis melawah Covid-19 saat pandemi mulai masuk Indonesia.
Ia menggunakan tabungan pribadinya bahkan hingga menjual aset yakni 2 rumah, 7 mobil dan 3 motor untuk membantuberbagai pihak di masa pandemi. Seperti memproduksi APD atau hazmat untuk dibagikan pada tenaga kesehatan.
"Awalnya waktu itu ingin bagikan hazmat, tapi uangnya enggak cukup. Nunggu donasi butuh waktu, akhirnya saya gerak cepat jual rumah di Arcamanik Bandung, Jakarta, mobil juga," ujar Koh Steven dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Dengan uang hasil penjualan rumah dan mobi itu ia memproduksi lebih dari 40 ribu APD, masker, face shiled, sarung tangan dan berbagai perlengkapan perlindungan bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan dan juga masyarakat.
Koh Steven yang juga Ketua Mualaf Center Indonesia ini membuat posko-posko kemudian membagikan ratusan ribu paket sembako yang disebar di 43 kabupaten/kota di 28 provinsi dari koceknya sendiri.
Jumlah sedekah yang disumbangkan Koh Steven terbilang sangat besar. Namun peraih gelar doktor di salah satu universitas di Arab Saudi itu mengaku tak berat sama sekali mengeluarkan harta itu.
"Ini kan titipan Allah. Kapan saja Allah mau ambil bisa. Saya bisa ikhlas begini juga karena sudah pernah mengalami jadi gembel, tidur di emperan toko, enggak punya apa-apa, dari nol. Lalu pernah saya naik, punya usaha peternakah ayam, 90 ribu ekor, lalu ada bencana dan habis itu semua. Anak saya juga ada yang meninggal di usia 2 bulan. Saya belajar ikhlas dari kejadian-kejadian itu, bahwa semua ini titipan," tuturnya.
Untuk memberikan pengertian pada istrinya pun Koh Steven menjelaskan jika harta yang dimiliki bahkan anggota keluarga termasuk dirinya adalah milik Allah yang bisa diambil kapan saja.
"Saya bilang sama istri, ini kan punya Allah, pilihannya mau diambil mendadak misalnya lewan musibah atau kita kembalikan dengan cara yang baik. Dia mengerti. Tapi agak sulit pada orangtua, mereka bilang saya ini sudah susah-susah ngumpulkan harta kok sekarang malah dibagi-bagi, kapan kayanya. Tapi ya saya bilang saja mendingan sedikit-sedikit sedekah, daripada sedekah tapi sedikit-sedikit. Intinya selalu bersyukur maka Allah akan lancarkan. Mudah kok buat Allah membuat saya naik lagi, kasih saya rezeki lagi," jelas ayah 3 anak ini.
Aksi dermawannya itu membuat Koh Steven terpilih menjadi salah satu Tokoh Perubahan Republika 2020. Penghargaan itu baru saja diberikan pada Senin (6/4/2021) lalu di Jakarta.
Dalam kesempatan itu Koh Steven berpesan bahwa kita seharusnya menjadi manusia yang peduli pada sesama. Apalagi di masa pandemi seperti ini, kepedulian pada orang lain bisa menjadi fondasi yang kuat untuk selamat.
"Kecilkan ego. Memang kondisi sedang susah tapi jadilah orang yang peduli pada orang lain maka orang lain pun akan peduli pada kita. Misalnya kita memperhatikan A, lalu akan ada B yang memperhatikan kita, lalu C yang memperhatikan B dan begitu seterusnya, itu akan membuat tatanan sosial menjadi stabil. Pedulilah pada sekitarmu," katanya. (umma.com)
Posting Komentar
Posting Komentar