Jangan Panik! Inilah tips Jika Serangga Masuk ke Telinga Anak, Nomor 2 Banyak yang Mengabaikan


Jangan Panik! Begini Panduan Jika Serangga Masuk ke Telinga Anak, Nomor 2 Banyak yang Mengabaikan

"Ni panduan penting bila tiba-tiba ada serangga tersesat masuk kat dalam telinga anak kecil kita,

Tips mengatasi serangga yang masuk ke telinga anak

1. Tenang

Serangga bisa kapan saja masuk ke telinga anak.

Apabila serangga masuk ke telinga, Anda sebagai orang tua jangan bersikap panik.

Tenang saja, coba bayangkan jika kita sebagai orang tua panik, apa yang akan dirasakan anak kita?

Kendalikan situasi, kendalikan emosi Anda, dan tenang.

Setelah menenangkan diri, baru Anda bisa mencoba menenagkan sang anak.

Menurut dr Luqman, ketika kita dalam kondisi panik kita tidak bisa menolong orang lain.

"Tolong tenangkan diri Anda dulu baru kemudian tenangkan anak itu. Dalam keadaan darurat apa pun, jangan panik karena Anda tidak dapat membantu orang lain ketika Anda sama," ujar dokter yang sering membagikan informasi seputar anak dan terkait pola asuh.

2. Jangan digali dengan cutton bud

Ilustrasi

Poin nomor dua ini banyak diabaikan oleh banyak orang.

Memasukkan cutton bud saat telinga dimasuki serangga adalah hal yang salah dan sangat berbahaya.

Dengan menggunakan cutton bud, serangga akan terdorong ke dalam dan rentan cedera saluran telinga.

Kita tidak tahu seberapa besar serangga tersebut, jadi hindari menggunakan alat penggali telinga.

"Hindari menempelkan cotton bud atau penggali besi ke telinga anak kita. Risiko cedera saluran telinga sangat tinggi. Serangga mungkin juga didorong lebih dalam," lanjut dokter Luqman dalam cuitannya.

3. Teteskan minyak zaitun atau baby oil

Cara ketiga yakni segera menggunakan baby oil atau minyak zaitun dengan cara diteteskan.

Tak hanya itu, opsi ini dianjurkan untuk melumpukan serangga yang masuk ke telinga anak dan tidak mengakibatkan bahaya yang berlanjut.

"Cepat teteskan minyak zaitun atau baby oil ke dalam liang telinga agar kita bisa menenggelamkan serangga di dalamnya. Jika Anda membiarkannya bertahan lebih lama, khawatirkan komplikasi lainnya," lanjut Luqman.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter