Dari Rizky Billar Sampai Ifan Seventeen, Ucapan Duka Musibah Pesawat Sriwijaya Air SJY-182

 

Musibah yang menimpa Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 mengundang rasa duka sejumlah selebritas Tanah Air. Mulai dari Rizky Billar sampai Ifan Seventeen.

Ya, Hingga Minggu (10/1/2021), Basarnas masih mencari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dengan ATC Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.

Nah, salah seorang kerabat Ifan Seventeen dikabarkan jadi salah seorang penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 Rute Jakarta-Pontianak.

Terpantau dari akun Instagram miliknya @ifanseventeen Sabtu (9/1/2021), Ifan mengunggah sebuah informasi terkait jatuhnya pesawat.

Dirinya memohon doa agar semua penumpang pesawat selamat.

Sebab ada teman dan istri rekannya menjadi satu diantara penumpangnya.

"Ya Allah selamatkanlah semua yang ada disana, ada temenku sama istrinya disana, ya Allah semoga selamat ye moll @ihsanadhlanhakim," tulisnya.

Sejumlah figur di dunia hiburan juga menyampaikan ungkapan belasungkawa atas peristiwa nahas ini, melalui Insta Story.

Pertama: dari Ifan Seventeen.

Kedua: Ifan Seventeen sambil menulis tanda panah ke salah seorang kerabat yang belum diketahui kondisinya.

Ketiga: Maizura saat menyaksikan jumpa pers Basarnas.

Keempat: Rizky Billar, dengan foto ucapan belasungkawa.


Kronologi Hilang Kontaknya Pesawat Sriwijaya Air


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kronologis peristiwa hilang kontak Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJY-182 Rute Jakarta-Pontianak, pada Sabtu (9/1/2021).

Menurut Kemenhub hilang kontak Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak terjadi kontak pukul 14.40 WIB.

Adapun secara teknis kronologis sementara terkait peristiwa tersebut:

- Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

- Kemudian pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

- Tetapi pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat Pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 0,75 derajat melainkan ke Barat Laut, oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

- Tidak lama kemudian dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Menurut data, total penumpang Pesawat 50 orang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi serta ditambah 12 orang dengan 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno-Hatta untuk terus berkoordinasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).

Menurutnya, saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan.

"Tim penyelamat ini terdiri kapal KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas 3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider dan Kapal TNI Angkatan Laut KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju tempat kejadian perkara," ujar Budi Karya.

Ia juga mohon doa dari seluruh anggota masyarakat, agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar.

Budi Karya juga mengatakan, untuk informasi bagi para keluarga Korban, dapat langsung menghubungi Hotline Sriwijaya Air di nomor 021 80637817 atau datang langsung ke Posko yang terletak di terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah mengalami hilang kontak, Tim SAR Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diberangkatkan ke Laut Jawa dengan menggunakan kapal cepat jelajah KN Karma.

Mereka bertugas untuk menyisir rute Pesawat Sriwijaya Air.

"Tim menggunakan KN Karma bergerak menuju Laut Jawa," ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang M Fazzli.

Untuk melakukan pencarian, Kementerian Perhubungan juga mengerahkan kapal patroli.

Begitu pula dengan TNI AL yang mengerahkan 10 KRI di lokasi hilangnya pesawat.

Menurut informasi nelayan setempat, dikutip dari Kompas TV, sempat terdengar ledakan.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman, mengutip Kompas TV.

Saat itu, kondisi lokasi sedang diguyur hujan deras.(banjarmasinpost.com)


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter