Atta Halilintar telah menyiapkan sebidang tanah untuk membangun rumah masa depannya kelak bersama Aurel Hermansyah. Namun, kondisi lahan tersebut kini masih dipenuhi ilalang, pepohonan, serta bangunan tua.
Atta pun mengajak paranormal Ki Prana Lewu untuk melakukan penerawangan di lahan miliknya tersebut. Dalam vidoe yang diunggah pada kanal YouTube Atta Halilintar tersebut, Ki Prana melihat beberapa sosok makhluk yang menempati lahan itu.
"Ini tadi saya coba tanya, ada sosok yang bernama Siska," kata Ki Prana seperti dikutip iNews.id pada Minggu (4/10/2020).
Ki Prana pun mengajak makhluk tersebut berinteraksi. Dia pun bertanya terkait sosok lainnya yang ada di lahan kosong tersebut.
"Jadi dia cerita, Siska itu pernah hidup beberapa tahun yang lalu terus nongkrongnya di sini ya," ujar Ki Prana.
"Kenapa saya bentak? Karena dia mencoba mengelabui bahwa orang yang meninggal itu tidak ada hubungannya lagi ke alam manusia atau alam dunia," katanya.
Menurut Ki Prana, terdapat makhluk halus yang diketahui bernama Siska. Namun, sosok tersebut merupakan jin yang mencoba menyerupai sebagai ruh seseorang yang pernah hidup dan telah meninggal dunia.
"Jadi yang tadi sempat dikasih tahu Siska, itu adalah sosok jin yang mencoba menyaru sebagai ruh gentayangan," ujar Ki Prana.
"Siska ini diperkosa terus dibunuh, ada kali enggak di sini?" katanya.
Menurut Ki Prana, berdasarkan interaksi yang dilakukannya, sosok Siska tersebut sering menempati suatu sudut di lahan milik Atta tersebut. Sosok Siska pun diceritakannya sebagai seseorang yang dulunya telah diperkosa dan dibunuh dekat kali yang ada di sekitar tempat tersebut.
"Konon katanya, Siska itu sering di sini. Menempati tempat ini. Kalau di sana ada sosok genderuwo, di luar. Cuma dari tadi kita jalan ke sini, saya belum lihat. Makanya saya baru lihat sosok kecil ini. Coba kita lihat lagi,” ujar Ki Prana menjelaskan.
Namun begitu, Ki Prana memberitahu Atta agar tetap waspada dan tak terlalu ketakutan. Sebab menurut Ki Prana, saat seseorang takut, jin dapat dengan mudah memanipulasi pikiran manusia dan menggambarkan visual yang dikhayalkan manusia tersebut.
"Saat takut, mereka dengan mudah memanipulasi pikiran manusia. Dikuatkanlah rasa takut itu untuk menggambarkan visual-visual yang tadi dikhayalkan manusia," kata Ki Prana. (insertlive.com)
Posting Komentar
Posting Komentar