Miris! Bocah Ini Berjuang Lawan Gagal Ginjal Tanpa Kedua Orangtua

 


Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya mengidap penyakit yang cukup serius.

Karena itu pasti mereka selalu berusaha menjaga kesehatan anak-anaknya.

Tetapi hal yang dialami bocah 8 tahun ini cukup berbeda dan memperihatinkan.

Marwah harus bertahan dan berjuang seorang diri dalam melawan penyakit gagal ginjal yang ia derita tanpa kedua orangtuanya.

Kondisi bocah asal Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, ini memperihatinkan.

Ia ditelantarkan orangtuanya sejak mereka bercerai beberapa tahun lalu.

Marwah hanya dirawat tetangga yang prihatin dengan nasib bocah tersebut.

Marwah pun dibawa ke Rumah Sakit Mamuju atas inisiatif tetangganya. Dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah dasar demi menjalani pengobatan gagal ginjal di RSUD Mamuju.

Marwah kini menjalani rawat inap di ruang perawatan Cempaka 05 RSUD Mamuju.

Sejak kedua orangtunya berpisah beberapa tahun lalu, Marwah hanya tinggal dan hidup tak menentu di rumah tetangganya.

Bocah ini sempat disekolahkan di SD terdekat. Belakangan, bocah tersebut mengalami pembengkakan di bagian perut dan sesak napas.

Dokter mendiagnosisnya terserang penyakit gagal ginjal sehingga harus cuci darah secara rutin.

Dilansir dari Kompas.com, “Sejak sakit dan perutnya bengkak sudah tidak sekolah lagi. Kedua orangtuanya sudah cerai. Selama ini hanya tinggal dengan saya,” ujar Maruyah, tetangga yang merawat Marwah, kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2018).

Meski telah menjalani perawatan selama seminggu di rumah sakit, kata Maruyah, kondisi Marwah belum pulih karena harus menjalani beberapa tahap pengobatan.

Sementara itu, Marwah tidak memiliki kartu BPJS padahal obat-obatan yang ia konsumsi harganya cukup mahal.

Ia berharap ada uluran tangan atau bantuan dari pemerintah dan juga sumbangan dari donatur untuk membantu membiayai pengobatan dan kehidupan Marwah.

Maruyah berharap, Marwah dapat sembuh seperti sedia kala sehingga ia tak perlu kehilangan masa depan dan juga pendidikannya.

Hal yang dilakukan Maruyah sebagai tetangga Marwah ini patut diacungi jempol. Ia rela merawat juga menjada Marwah selama masa pengobatan. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter