Pamornya Melejit hingga Mampu Dulang Pundi-pundi Rupiah Selangit, Atta Halilintar justru Akui Mentalnya Berada di Titik Terendah: Mentalku Gak Sesehat yang Dulu..


Dikenal sebagai Youtuber nomor satu di Indonesia, nama Atta Halilintar kian hari kian melejit dan semakin menjadi sorotan publik.


Berhasil meraup pundi-pundi hingga mencapai miliaran Rupiah, kesuksesan sang Youtuber tak lagi diragukan.


Begitu pula ketika hubungan spesialnya dengan putri sulung musisi dan diva kenamaan di Tanah Air terkuak, Atta Halilintar diketahui semakin digandrungi banyak fans.


Tak hanya kawula muda, penggemar Atta Halilintar  juga semakin membludak dari berbagai usia.


Ya, di balik kesuksesan Atta Halilintar, siapa sangka jalan hidup yang dilalui kekasih Aurel Hermansyah itu cukup pelik.


Seperti dikutip Grid.ID dari laman Youtube MrsAyuDewi pada Rabu (30/9/2020), baru-baru ini Atta Halilintar membeberkan titik terendah di dalam hidupnya.


Bersama Ayu Dewi, Atta Halilintar tak menampik bahwa perjalanan hidupnya yang tak pernah berhenti ditimpa berbagai ujian.


"Titik terendah itu ada dua. titik terendah dari segi ekonomi atau dari segi mental," ungkap Atta.


Ya, di antara dua titik terendah yang disebutkan Atta Halilintar, rupanya salah satu dari hal tersebut ada yang lebih mengganggu hidupnya.


"Kalau aku lebih mengganggu banget dari segi mental sih," ujarnya.


Meskipun demikian, Atta Halilintar tak menampik apabila kesulitan ekonomi juga membuat perjalanan hidupnya terasa terjal.


"Kalau dari segi ekonomi memang tahun 2004-an itu paling parah."


"Aku bener-bener harus kayak gimana, terus kayak bener-bener aku mau makan, mama ku harus masang internet dulu baru bisa dapet tips-nya, kita bisa beli tahu," imbuhnya.


Mengenang perjalanan hidupnya yang terjal, Atta Halilintar mengakui bahwa saat itu keluarganya masih berada di negara Malaysia.


"Dari sini pindah ke sana (Malaysia), itu bener-bener papa bilang kita udah gak punya apa-apa, menurut gue juga punya utang segala macem," ujarnya.


Meskipun keluarganya terhimpit beban ekonomi, dari situlah Atta Halilintar justru terpacu dan bersemangat untuk mengubah keadaan.


"Aku harus berdikari nih, nah di situ tuh susah banget, karena aku malunya kalau di sekolah aku udah malu pasti gak bayar apa-apa," ujarnya.


"Di luar aku jualan di terminal, jualan di mana-mana. Di Malaysia aku naik bis sendiri ke mana-mana, jalan kaki, naik kereta, padahal umur aku aja 17 tahun belum, masih 11 tahun," imbuhnya.


Ya, mampu melewati keadaan dan merubah segala hal yang dulu dirasa tak mungkin menjadi mungkin.


Kini, Atta Halilintar justru mengaku mengalami titik terendah mental yang acap kali datang dan susah dikendalikan.


"Nah kalau itu titik terendah ekonomi. Kalau mental, titik rendahnya malah ketika aku nomor satu kayak gini," ujarnya.


Menurut pria berusia 26 tahun itu, di puncak kariernya inilah Atta Halilintar justru tak bisa mengontrol dan mengendalikan mentalnya.


"Mentalku gak sesehat yang dulu. Dulu aku kerja dapet rezeky aku makan enak. Kalau sekarang ujian makin berat," ujarnya.


"Banyak orang makin gak suka, bisa nyari-nyari masalah, kita sering entah itu aduannya di hukumlah, pembicaraan lah, itu pusingnya lebih berat."


"Tanggungannya lebih banyak sekarang, dulu kita menghidupi kita sendiri, sekarang misalnya aku menghidupi, ada puluhan atau ratusan orang di bawah; sambungnya. (grid.id)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter