Zaman telah modern, begitu kata banyak orang. Tapi nyatanya itu sama sekali tidak berlaku dalam hidup sebagian orang, diantaranya pelajar di Filipina ini.
Ya, di jaman yang canggih dan modern ini, siswa bernama Erlande Monter ini masih menggunakan daun pisang untuk menulis.
Hal itu dilakukannya bukan karena menolak mengikuti perkembangan zaman yang ada, tetapi karena ketidakberdayaannya untuk membeli buku tulis.
Erlande yang tercatat sebagai siswa di Lianga National Comprehensive School ini merupakan anak kurang mampu.
Bagi keluarganya, belanja kebutuhan pokok sehari saja sulit, apalagi untuk membeli perlengkapan alat sekolah sang anak.
Tapi untungnya, keterbatasan itu tidak mematahkan semangat Erlande dalam mendapatkan pendidikan. Dia mencoba mencari jalan alternatif untuk media tulisnya, dengan pilihan jatuh ke daun pisang, yang tentunya mudah didapat.
Dia juga tidak menyimpan perasaan malu sedikit pun. Erlande tetap semangat menulis di daun pisang, meski media tulis yang digunakannya berbeda dari pada umumnya.
Sementara itu, dilansir Kumparan.com, kisah Erlande yang viral berhasil menarik perhatian dunia. Banyak orang yang memberinya bantuan, mulai dari alat tulis hingga memberinya beasiswa, yang diberikan khusus oleh seorang pendeta di Kanada.
Hadiah itu diberikan bukan semata-mata kasihan atas nasibnya, tetapi untuk mendorong Erlande meraih pendidikan hingga ke jenjang tinggi agar dapat mengubah perekonomian keluarganya. (palingseru.com)
Posting Komentar
Posting Komentar